• HEADING-1 GOES HERE

    DESCRIPTION GOES HERE
  • HEADING-2 GOES HERE

    DESCRIPTION GOES HERE
  • HEADING-3 GOES HERE

    DESCRIPTION GOES HERE
  • HEADING-4 GOES HERE

    DESCRIPTION GOES HERE
  • HEADING-5 GOES HERE

    DESCRIPTION GOES HERE


SiPitoeng

 
 
SiPitoeng a.k.a. SEBELAS IPA PITOE (TUJUH) LOVE BU ENDANG.
Sebuah kelas beranggotakan 31 siswa. Pada awal terbentuknya SiPitoeng, sebenarnya ada seorang siswi yang tergabung dalam kelas AMAZING ini, tapi karena dia dilanda kebingungan yang sangat dan dorongan dari berbagai pihak, setelah mempertimbangkan matang-matang, siswi tersebut memutuskan untuk meninggalkan kelas yang sangat keren sekali itu dan pindah ke kelas IPS, tapi anggota SiPitoeng yang lain percaya dan yakin bahwa di dalam hatinya SiPitoeng tidak akan pernah musnah.

SiPitoeng berdiri di bawah naungan seorang guru jenius yang mengajar pelajaran yang sangat rumit. Tentu saja kami sangat mencintai guru tersebut yang tidak lain adalah BU ENDANG. Kami mengekspresikan cinta kami dalam berbagai bentuk, diantaranya dalam sebuah lukisan yang bahkan lebih indah dari lukisan bersejarah dari seseorang yang telah membubuhkan namanya dalam sejarah dunia.

Kembali ke SiPitoeng. Sudah dikatakan di atas bahwa SiPitoeng memiliki 31 siswa. Mereka semua tidak monoton, tapi bukan juga stereo. Sebenarnya mereka tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, tapi kalau memaksa bisa dibilang Si Pitoeng memiliki berbagai jenis manusia, mulai dari orang Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan lain sebagainya, mungkin bisa dikatakan beraneka ragam. Ada yang mirip orang Jawa, ada yang mirip orang Cina, ada yang beragama Islam, ada yang beragama Katholik, ada yang bergolongan darah A, B, AB, bahkan O. Semua ada di SiPitoeng. Menilik kembali SiPitoeng, ternyata keanekaragamannya tidak berhenti pada SARA saja, tapi dari sikap dan tingkah laku.

Memang semua anggota SiPitoeng masih bertingkah layaknya manusia, akan tetapi banyak keunikan dilabalik tingkah mereka tersebut. Ada yang nakal, ada yang ndablek, ngeyel, puinter banget, luweh-luweh, dan lain sebagainya. Dengan keanekaragaman yang dimiliki SiPitoeng, mungkin akan sulit untuk bersatu padu membentuk suatu kesatuan militer yang bahkan lebih kuat dari Pen****n. Tapi berbeda dengan SiPitoeng! Kami memiliki rasa ikatan kekeluargaan yang sangat erat bak tali tambang yang tidak akan pernah putus saat ditarik-tarik pada lomba 17san. Kami dapat bersatu padu dan menjadi sangat kompak. Hal ini terbukti saat kami menghasilkan sebuah karya visual untuk mengekspresikan cinta kami pada homeroom teacher kami. Selain itu, kami juga sangat kompak saat harus menjenguk seorang dari kami yang sedang sakit, walaupun terasa sangat berat bagi kami untuk meninggalkan pelajaran dan kehilangan waktu kami itu menimba ilmu.

Kiranya sekian preambule mengenai SiPitoeng. Jika ada pertanyaan atau komentar mengenai siPitoeng, silakan ketik REG (spasi) PUGOEH, maka ketua kelas kami akan segera menjawab tanpa ragu-ragu dan bimbang.

by: Fake_Eli

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll