Sebenernya ini hasil dari pelajaran jam terakhir hari ini. Untuk mengurangi kemungkinan ketiduran, maka 5 orang yang duduk di bangku ke 2 dan 3 memutar kertas sambil membubuhkan 2 kata tiap periodenya. Akhirnya tersusunlah sebuah cerita yang sangat-sangat pendek dengan kekacauan di bagian akhirnya karena para pemain sudah mulai kehilangan kemampuan telepatinya akibat didekati sesuatu yang membuat mereka harus berkonsentrasi untuk menyelematkan dan membuat kertas tersebut tidak diambil paksa. Berikut ceritanya:
Pada suatu waktu ada seorang guru sedang mengajar, tiba-tiba terdengar suara kambing yang sedang melahirkan beberapa ekor anak ayam. Warga menjerit histeris tanpa henti, guru pingsan, murid berlari, bahkan induk sapi yang sedang buang air besar ikut pingsan. Lalu anak manusia keturunan gorilla ikut tunggang langgang. Sementara itu, burung yang menderita konstipasi dan gastritis berguling-guling, terbahak-bahak sampai mati, mayatnya melayang ke langit. Halilintar menggelegar membangunkan guru yang ternyata sedang mencret sambil mengajar. Tiba-tiba datanglah seonggok manusia yang membawa plester. Tanpa ragu dibungkamnya mulut sang guru itu dengan buntut kelabang.
Guru itu mengglepar-gelepar kegelian sambil memegang muridnya hingga muntah ayam goring kampung cemani. Tak diduga muntahan yang basah ternyata hidup, yang dilahirkan kembali oleh guru itu. Murid-muridnya sibuk mencari kandhang sapi metal untuk tempat persalinan guru. Lahirlah fese berbentuk naga berkepala marmot beraromakan kembang berwarna pink mirip lipstiknya mami d**z.
Datanglah seorang perwira gagah memakai baju bikini seksi nan amoy membawa P3K untuk mengobati hati mami (??). Namun perwira gagal. Ia memutuskan hubungannya dengan pujaan hatinya memaksanya sekarat untuk berusaha (??)
“Bangun woi!!”
Ternyata semua hanyalah khayalan seorang siswa yang ketiduran. Guru memelototi sambil mennjuk siswa itu. Matanya menelisik untuk melihat bentuk mukanya.
TAMAT
0 komentar:
Posting Komentar